Senin, 27 Juli 2009

Virus Tokso

virus tokso, mungkin sebagian dari kita sudah mengenal atau mungkin pernah dengar mengenai virus ini,, Jeng Sehat mulai aware sama virus ini karena Jeng Sehat ngekos dan beberapa waktu yg lalu banyak kucing di kosan Jeng Sehat tapi sekarang sih Udah ga ada,, walaupun gitu, tetep aja Virus tokso ini sangat berbahaya terutama pada wanita... yuk kita korek2 apa sih sebenarnya si tokso ini,,,

Apa sih tokso itu Jeng??

Tokso disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Tokso menular pada sebagian besar mamalia (termasuk manusia) dan beberapa jenis burung. Kucing menularkan tokso meialui kotorannya, sedangkan binatang lain melalui masakan daging yang kurang matang. Sembilan puluh persen kucing terpapar tokso. Selain itu, kita dapat tehnfeksi tokso karena makan buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, dari ibu yang terinfeksi tokso ke bayinya melalui plasenta, atau tak sengaja menelan tanah selagi bercocok-tanam.

Tokso biasanya menginfeksi otak, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh -lain terutama mata. Tokso menyebabkan luka yang amat sedus di otak. Pada kehamilan, tokso dapat mengakibatkan keguguran atau cacat pada bayi. Tokso dapat djobati. Karena sangat berbahaya, penyakit ini harus diobati secepat mungkin. selain pada wanita pada pria juga dapat terjangkit (temen Jeng Sehat contohnya). walaupun temen JengSehat itu pria namun karena tingkat imunnya rendah maka dia terjangkit tokso. tokso juga menyerang penglihatan, karena virus ini bisa menyerang retina mata, dan bisa menyebabkan kemandulan pada pria. karena parasit di virus ini bisa menyerang spermatogenesis. untuk menghindari kesulitan akibat toksopolasma sebaiknya pria melakukan tes TORCH (Toksoplasma, tubella, cytomegallovirus, herspes). Ini untuk mengetahui ada-tidaknya penyakit ini sejak dini dan mempermudah penyembuhan.

Gejala-gejala Tokso


* Sakit Kepala
* Lemah
* Sulit berpikir jernih
* Demam
* Mati rasa
* Koma
* Serangan jantung
* Gangguan saraf lain

Apakah kita terinfeksi tokso?

Kita bisa mengetahui apakah kita terinfeksi kuman tokso atau tidak. Caranya dengan melakukan tes darah yaitu tes antibodi toksoplasma di dokter. Jika kita dinyatakan terinfeksi tokso, hal ini bukan berarti kita menderita penyakit tokso, Namun, terinfeksi tokso berarti penyakitnya akan berkembang di kemudian hari.Sebaiknya tes dijalani selagi kita dalam keadaan sehat dan CD4 kita diatas 200. Tanyakan pada dokter tentang tes antibodi tokso ini.

Mendiagnosa tokso kadang-kadang sulit juga. Jika kita mengalami gejala infeksi pada otak, dugaan dokter biasanya adalah tokso dan akan langsung memberikan obat untuk tokso. Namun, ada kalanya diperlukan pemeriksaan otak dengan cara scan, yang biasa disebut CT scan atau MRI, ataupun dengan cara., biopsi.

Tokso Bisa Diobati Jeng

Obat-obatan bisa membantu memerangi tokso dengan dua cara:

  1. Dengan menjaga sistem kekebalan, Anda menjadi lebih kuat. Beberapa obat bisa membantu pertahanan tubuh melawan penyakit dalam waktu yang lama. Untuk menjaga agar Anda tetap sehat, dokter Anda dapat meminta Anda untuk menggunakan obat segera setelah mengetahui Anda mengalami HIV.
  2. Dengan mengobati infeksi tersebut. Obat-obatan yang ada sekarang ini tidak bisa menyembuhkan tokso, tapi obat-obatan itu sering membuat Anda lebih baik. Sekali Anda merasa sakit karena tokso, Anda mungkin perlu terus menggunakan obat untuk menjaga agar tokso itu tidak membuat Anda sakit.


Bagaimna cara agar kita jauh jauh dari si tokso ini jeng,,,
  • Pastikan untuk memeriksa kesehatan secara teratur.
  • Jauhkan diri dari kuman tokso, hindari kotoran kucing dan masaklah semua daging dan telur sampai benar-benar matang.
  • Jika Anda mengalami gejala-gejala tokso, hubungi dokter.
  • Gunakan obat sesuai anjuran.


    keep Sehat ya Jeng-Jeng Mas-mas!!!! ^_^



Selasa, 14 Juli 2009

Swine Flu

Swine flu,,,
mmm,,, pasti udah pada tau donk,,, semakin hari semakin seram pemberitaan tentang flu babi ini,, kemarin JengSehat baru dapet email dari salah satu asuransi yg kebetulan bekerja sama dengan kantornya JengSehat,,,,
JengSehat copas ya,, demi kebaikan bersama :D
tanggal 12 juni kemarin,

WHO akan menaikkan wabah flu babi (H1N1) ke level 6 alias pandemic*) Masyarakat diminta tidak khawatir dan tetap waspada.

"Kita dengar hari ini kami mendapat e-mail rencananya hari ini akan dinaikkan ke level 6. Meskipun angka kematiannya masih setengah persen, dan yang terkena hanya negara-negara maju," kata Menkes Siti Fadilah Supari.

Hal ini disampaikan dia sebelum acara Rapimnas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2009).

Dikatakan dia,
Depkes sudah siap dan siaga I (satu) . Masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap waspada.

"Rumah sakit-rumah sakit kita persiapkan dan hari ini kita berikan surat edaran, meminta mereka untuk siap-siap," ujarnya.

*) Pandemi (dari bahasa Yunani pan semua + demos rakyat) atau epidemi global atau wabah global merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:

  1. timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
  2. agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
  3. agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan.

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]

File:Swine influenza symptoms on swine-en.svg

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2]

Gejala virus termasuk :

· demam,

· disorientasi,

· kekakuan pada sendi,

· muntah-muntah,

· kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3]

Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]

Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari Asal mula babi.

Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.

Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina. [7]

Tanda dan gejala

File:PD Diagram of swine flu symptoms EN.svg

Gejala utama virus flu babi pada manusia.[8]

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejalanya influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji laboratorium bagi contoh pernapasan.[10]

Pergantian nama

Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.[11]


fyuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,,,,,,

swine flu,,

seram ya,,, mudah2an kita semua bisa menjaga diri dengan baik,,,,

Tips dari JengSehat sih mending kita beli handsanitizer secepatnya dan bawa deh kemana2,, untuk pencegahan,,, ya kita mulai dengan yg paling simple deh,,,, :D

banyak2 cuci tangan ya,,,


KEEP HEALTY!!!!! jeng,,,,,