Kamis, 21 Oktober 2010

Operasi Gigi Bungsu

Operasi Gigi bungsu,
seminggu kemarin jeng sehat baru operasi gigi bungsu. tadinya cuma benerin tambalan karena copot. dan ternyata terdapat kerusakan yg tidak bisa hanya di tambal tapi giginya musti diangkat. sebetulnya gigi terlihat tak bermasalah secara posisi tapi, ternyata setelah di foto sang gigi rupanya tertidur posisinya. seperti gambar di samping tapi ya ga terlalu ekstrim begitu juga. jeng sehat cuma dapet gambar itu doank yang mendingan. yang lain gambarnya mengerikan.

itu sekilas kenapa jeng sehat di operasi gigi bungsu. akhirnya. dilakukanlah tindakan. tapi sebelumnya dokter bertanya "kamu giginya lg sakit ga?" Jeng Sehat "engga ko dok cuma ya kalo di sentuh dalemnya (dicolok) ngilu". ok akhirnya operasi pun dilakukan, Suntik bius lokal. sekitar ada 3 suntikan. dan Jeng sehat sangat benci karena rasa tusukannya itu loh. hiks. kemudian setelah bius bekerja nenek dokter juga bekerja. dan ternyata terjadi kesala hpahaman karena gigi dalam keadaan tidak FIT alias sakit. dan operasi pun berjalan diiringi suara mesin bos beserta teriakan sexy Jeng Sehat selama 30 menit "AAAWWWWWWWWWWWWWW!!!!!!! AW AW AW AWWWWWWWWWWWWWWWWW".
Setelah operasi berakhir dokter meriview kenapa tadi operasinya sakit. itu karna kondisi giginya tidak baik. buat jeng2 dan Mas2 yg mau cabut gigi atau operasi harus YAKIN DULU GIGINYA DALAM KEADAAN TIDAK SAKIT. hiks (curcol).

Hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan gigi

Untuk mempercepat proses penyembuhan:
  • Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.
  • Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.
  • Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi
  • Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali sehari. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan.
  • Setelah 24 jam, meggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi.
  • Bila diberi obat penahan sakit dan antibiotik, minumlah sesuai petunjuk dokter. Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. Sebaliknya, obat penahan sakit dapat dihentikan bila sakit mereda.
  • Makan dan minumlah seperti biasanya. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.
  • Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
  • Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan.
  • Makan tambahan vitamin C dianjurkan.
  • Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi rahang sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam.
  • Pada hari-hari setelah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.
(sumber: wikipedia, Foto: Senyumsehat.worldpress.com)

nah untuk urusan biaya, karena Jeng Sehat hanya akar giginya saja yg dalam keadaan miring gigi atasnya tidak tertanam. jadi operasi biayanya mungkin ga terlalu heboh. tapi lumayan mahal juga. total sekitar 1,7 juta sudah termasuk obat. untuk penanganan yg lebih complicated mungkin lebih mahal. (tindakan di RS. Jakarta)

so Jeng2 dan Mas2 yg merasa perlu dilakukan Operasi Gigi Bungsu Monggo siap-siap budgetnya dulu. mudah-mudahan si ga perlu. amin. Keep Healty ya Jeng, Mas...

Salam Sehat

Jeng Sehat



Senin, 15 Februari 2010

Apendiks

Apendiks, hmm... terinspirasi dari temen2 yang lumayan banyak ikutan antri *berlebihan* operasi apendiks. mari kita kupas diki apa itu apendiks ya jeng...

Apendiks adalah lebihan pada usus perut. Sekiranya berlaku jangkitan ia boleh menyakitkan. Apendisitis yang teruk boleh menyebabkan apendiks pecah dengan pembentukan nanah di dalam rerongga abdomen atau peritonitis (jangkitan rerongga abdomen).
nah kira2 bahasa kedokterannya begitu...

belakangan dari bidang imunologi menemukan bahwa apendiks sebenernya adalah rumah hunian yang aman buat bakteri yang penting untuk kesehatan pencernaan. jadi, selama terjadi serangan penyakit seperti disentri amuba yang bisa menyebabkan kematian massal bakteri baik, apendiks ini jadi satu-satunya tempat yg aman bagi mereka dari pembantaian massal tersebut. selanjutnya bakteri ini bisa berkembang biak dan mengembalikan kondisi perut yg amburadul pasca perang.

nah pertanyaan selanjutnya adalah ko bisa sih tuh usus yang tinggal sucuil bengkak dan bikin sakit sehingga harus di buang???

nah apendiks ini bisa bengkak dan sakit karena adanya penyumbatan. ada 2 hal yang bisa bikin apendiks tersumbat jeng.
yang pertama adalah Fekalit, fekalit ini terbentuk dari fesses atau bahasa manusianya tinja hehe yang terperangkap dalam apendiks ini..
nah yang kedua itu cacing atau benda asing yang tertelan. misalnya jeng2 nelen sendok, nah tu sendok nanti nyangkutnya disitu jeng, itu juga kalo tu sendok sukses ngelewating tenggorokan.. hehe.. *kidding*
kira2 begitu lah penyebabnya. jadi tentang kebanyakan makan cabe dan biji cabai juga ga sepenuhnya salah ko. makan makanan rendah serat juga bisa menimbulkan susah buang air besar sehingga meningkatkan tekanan pada rongga usus yang akhirnya terjadi penyumbatan. huuuu serammmmm ya jeng...

nah kalo sudah meradang dan tersumbat maka terjadilah penyakit yang disebut Appendisitis
ato bahasa yang kita kenal usus buntu. gejala klinisnya kira2 begini :

Gejala utama terjadinya apendisitis adalah adanya nyeri perut. Nyeri perut yang klasik pada apendisitis adalah nyeri yang dimulai dari ulu hati, lalu setelah 4-6 jam akan dirasakan berpindah ke daerah perut kanan bawah (sesuai lokasi apendiks). Namun pada beberapa keadaan tertentu (bentuk apendiks yang lainnya), nyeri dapat dirasakan di daerah lain (sesuai posisi apendiks). Ujung apendiks yang panjang dapat berada pada daerah perut kiri bawah, punggung, atau di bawah pusar. Anoreksia (penurunan nafsu makan) biasanya selalu menyertai apendisitis. Mual dan muntah dapat terjadi, tetapi gejala ini tidak menonjol atau berlangsung cukup lama, kebanyakan pasien hanya muntah satu atau dua kali. Dapat juga dirasakan keinginan untuk buang air besar atau kentut. Demam juga dapat timbul, tetapi biasanya kenaikan suhu tubuh yang terjadi tidak lebih dari 1oC (37,8 – 38,8oC). Jika terjadi peningkatan suhu yang melebihi 38,8oC. Maka kemungkinan besar sudah terjadi peradangan yang lebih luas di daerah perut (peritonitis). (sumber : www.klikdokter.com)

nah kalo sudah beginiiiii.. jeng siap2 nyiapin budget deh buat operasi :D
kemaren dapet bocoran nih jeng. ada 2 jenis operasi:

  1. Operasi Terbuka *mirip2 operasi sesar* itu kmaren temen2nya jengsehat kira2 keluar biaya kurang lebih Rp 9 juta rupiah. rate kamar biasa. bekas luka hampir sama kaya sesar.. recoverynya juga.
  2. Operasi semi-tertutup (Laparoskopi) nah itu kira2 Rp 18 juta Jeng plus2 kamar bisa nyampe hampir Rp 20. yang ini penyembuhannya cepet. bekas luka juga hanya 3 titik aja jeng. termasuk udel ;)


nahhhh untuk menghindari keluar biya Jut JutJut begituuu.. yuk mari kita jaga pola makannya jeng.... banyak makan yang berserat.. kurangi makan sendok, eh makan cabe.. ;)
keep Healty ya Jengggg!! mas2 nya juga lohhh !!!!